Logo Qoo10 © blog.qoo10.sg |
Sekarang semua orang belanja online, bahkan mereka yang tidak tahu mau beli apa tapi karena saking mudahnya (dan pas ada duit) pun melakukannya. Contohnya enggak usah jauh-jauh: saya.
Terus terang saja, 2017 ini jadi masa tertinggi saya dalam aktivitas online shopping. Alasannya apa? Ya itu tadi, gampang dan kebetulan ada duit. Oh iya, dan pas ada promo. Kalau enggak murah-murah banget sebenarnya saya juga enggak minat belanja online, sih. Masyarakat menengah bersatu tak bisa dikalahkan!
Dari Shopee, Bukalapak, Matahari Store, Aliexpress, hingga - yang agak khayal - Qoo10, sudah pernah saya coba.
Kenapa menurut saya Qoo10 khayal? Pertama, platform ini kebanyakan diisi oleh produk fashion wanita. Kedua, porsi produk yang dijual dan dikirimkan dari luar negeri cukup besar, sehingga ongkos kirimnya bisa membengkak kalau tidak ada simbol "bebas biaya pengiriman"-nya (walau terkadang, di daftar pencarian tulisannya gratis ongkir tetapi waktu diklik tiba-tiba ada tagihan untuk ongkir sih, rapopo, berhati-hatilah juga kalian, ya). Dua alasan ini saya rasa lebih dari layak sebagai landasan saya untuk tidak memakai layanan Qoo10.
Namun, keadaan berubah ketika saldo Cashtree saya makin banyak dan proses penukaran dengan pulsa makin sulit. Yup, inilah aplikasi andalan saya sedari 2015 sampai beberapa waktu lalu untuk mendapatkan "subsidi" paket internet bulanan. Akhirnya, saya pun iseng-iseng menukarkan saldo Cashtree saya dengan voucher Qoo10 sebanyak dua kali.
Periode penukaran ini tidak bersamaan, tapi akhirnya sama: sama-sama mengecewakan.
Order saya yang di-cancel Qoo10 © Ulwan Fakhri |
Pertama, saya mencoba membeli barang dari luar negeri, semacam kalung gitu menggunakan voucher senilai Rp20.000 dengan tambahan dana Rp18.000. Seller-nya menyertakan memo "this item not available", tapi alasan pembatalan di kolom lain tertulis "daerah tidak bisa dikirim".
Oke, mungkin Indonesia terletak di balik gunung es yang mengurung Avatar the Legend of Aang selama ribuan tahun, jadi tidak ada kurir yang bisa mengirimkannya. Baiklah, tidak masalah. Masih sabar saya.
Yang kedua, saya membeli sweater Harry Potter, fiksi favorit pacar saya (saya tahu, saya romantis kan?) dan USB OTG dari seorang seller lokal yang berbasis di Semarang. Barang kedua yang saya beli hanyalah untuk membulatkan biaya. Soalnya, saya kali ini memakai voucher Rp50.000 dan sweater tadi harganya cuma Rp53.000. Menurut Customer Service Qoo10 yang saya hubungi, kalau menggunakan kupon dari Cashtree, minimal kita harus bayar 50 persen dari nominal voucher tersebut atau dalam kasus ini minimal Rp25.000.
Cara menggunakan voucher, menurut CS Qoo10 © Ulwan Fakhri |
Sudah saya lakukan. Total harga dua barang itu plus ongkir adalah Rp90.000. Dikurangi Rp50.000, jadi saya hanya perlu membayar Rp40.000 (iya, ongkos kirimnya dihitung dua kali kendati dari seller yang sama) untuk sebuah sweater Harry Potter yang saya akui barangnya amat menarik, serta USB OTG yang semisal sampai di tangan saya mungkin akan saya berikan pada anak kecil yang menyebalkan agar dibuat mainan olehnya lalu ditelan.
Pesanan saya itu sudah terdaftar pada 21 Oktober 2017, terkonfirmasi besoknya, dan dikirimkan keesokan harinya lagi lewat Wahana. Namun tanggal 3 November 2017, order saya di-cancel tiba-tiba. Saya coba kontak seller lewat WA dan mereka enggan mengungkap alasan mengapa order saya dibatalkan.
Dua kali order di Qoo10, dua kali juga cancel © Ulwan Fakhri |
Di hari tulisan ini tayang, saya mencoba mencairkan uang Rp40.000 saya di Q-Account. Saya tidak gagap lagi menarik uang tersebut karena ini sudah kali kedua saya melakukannya. Voucher Cashtree saya senilai Rp70.000 yang didapat dari unduhan aplikasi enggak jelas, membuka link-link situs iklan, dan swipe toggle di homescreen pun telah saya ikhlaskan di alamnya sana.
Nah, karena saya sudah dua kali dikecewakan Qoo10 dan saya sedikit lebih bodoh dari keledai di peribahasa yang terkenal itu (karena saya perlu terperosok lebih dari sekali biar kapok), saya cukupkan sampai di sini saja niatan untuk shopping di sana untuk kali ketiga.
Oh iya, kalau ada sweater Harry Potter lucu yang dijual (dan murah) kabarin ya! Saya masih ada hutang kado ke pacar nih.
Comments
Post a Comment